Ringkasan Materi : Keseimbangan Benda Tegar di Bawah Pengaruh Gaya-Gaya Sebidang


TORSI ATAU MOMEN GAYA TERHADAP SUMBU yang disebabkan gaya, adalah ukuran dari keefektifan gaya tersebut dalam menghasilkan putaran atau rotasi mengelilingi sumbu tersebut. Ini didefenisikan sebagai berikut :

Momen gaya = t = rF sin ϴ

Di mana r adalah jarak radial dari sumbu ke titik tangkap gaya , dan ϴ adalah sudut lancip antara garis-garis r dan F, Sering defenisi ini ditulis dengan istilah lengan tuas dari gaya tersebut yang merupakan jarak tegak lurus dari sumbu ke garis gaya . Berhubungan lengan tuas hanyalah sebesar r sin ϴ, maka momen gaya menjadi :

t = (F) ( Lengan tuas )

Satuan dari momen gaya adalah newton-meter, tanda-tanda plus dan minus diberikan pada momen –momen gaya ; momen gaya yang cenderung menghasilkan putaran berlawanan arah jarum jam adalah positif , sedangkan yang menyebabkan putaran searah jarum jam adalah negative.

Dua syarat kesetimbangan benda tegar di bawah pengaruh gaya-gaya sebidang adalah :

1) Syarat pertama atau syarat gaya : jumlah vector dari semua gaya yang bekerja pada benda harus nol.

∑Fx = 0 ∑Fy = 0

2) Syarat kedua atau syarat torsi, ambilah suatu sumbu tegak lurus terhadap bidang dari gaya-gaya sebidang. Dengan memakai ketentuan bahwa torsi yang menyebabkan perputaran searah dengan jarum jam dihitung positif , maka jumlah semua torsi yang bekerja terhadap benda harus nol :

∑t = 0

Pusat Gravitasi benda adalah suatu titik dimana seluruh berat benda dapat diperkirakan terpusat dengan kata lain yaitu garis kerja vector gaya berat selalu melalui titik pusat berat benda. Gaya tunggal sebesar berat benda, berarah vertical ke atas dengan garis gaya melalui titik pusat berat benda , mampu mengimbangi gaya berat benda, sehingga benda berada dalam keadaan seimbang.

Posisi Suatu Sumbu Adalah Sembarang jika torsi resultan terhadap sesuatu poros perputaran adalah nol untuk suatu pusat benda, yang juga memenuhi syarat keseimbangan gaya , maka jumlah torsi tetap nol bila dihitung terhadap poros perputaran manapun asal sejajar dengan poros perputaran pertama. Biasanya poros perputaran dipilih sedemikian rupa hingga garis kerja sesuatu gaya yang tidak diketahui melalui titik potong poros perputaran dan bidang gaya-gaya.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ringkasan Materi : Keseimbangan Benda Tegar di Bawah Pengaruh Gaya-Gaya Sebidang"

Post a Comment