Contoh Soal Teropong : 12 Contoh Soal dan Pembahasanya

Pada postingan kali ini kita akan mempelajari dan mengerjakan mengenai contoh soal tentang Teropong yang mana di postingan ini terdapat 12 contoh soal yang dapat kamu kerjakan dan bahas, Selamat Mengerjakan !

1. Sebuah teropong bintang memiliki perbesaran anguler sebesar 30 kali. Bila diketahui jarak titik api objektifnya ialah sebesar 90 cm , maka berapakah panjang teropong tersebut…

Pembahasan :

Nah, untuk mencari panjang teropong, terlebih dahulu kita harus ketahui rumus berikut ini !


M = fob/fok d = fob + fok

Dimana :

M = Perbesaran Anguler
Fob = Jarak titik api objektif
Fok = Jarak fokus okuler
d = Panjang teropong

Maka kita masukkan datanya, jadinya begini :

M = fob/fok
30 = 90/fok
Fok = 90/30 = 3 cm
d = 90 + 3 = 93 cm

2. Sebuah teropong bintang memiliki perbesaran anguler sebesar 60 kali. Bila diketahui jarak titik api objektifnya ialah sebesar 300 cm , maka berapakah panjang teropong tersebut…

Pembahasan :

Nah, untuk mencari panjang teropong, terlebih dahulu kita harus ketahui rumus berikut ini !


M = fob/fok d = fob + fok

Dimana :

M = Perbesaran Anguler
Fob = Jarak titik api objektif
Fok = Jarak fokus okuler
d = Panjang teropong

Maka kita masukkan datanya, jadinya begini :

M = fob/fok
60 = 300/fok
Fok = 300/60 = 5 cm
d = 300 + 5 = 5 cm

3. Budi memiliki sebuah teropong bintang yang mempunyai jarak fokus objektif sebesar 240 cm dengan jarak fokus okuler sebesar 12 cm. Budi penasaran dengan berapakah perbesaran sudut teropong yang dihasilkan bila dianggap mata tidak berakomodasi ! Bantulah budi untuk mencari perbesaran sudut teropongnya !


Pembahasan :

Untuk mencari perbesaran sudut teropong, kita dapat mencarinya dengan rumus berikut :

M = fob/fok
M = 240/12
M = 20 kali

4. Carilah perbesaran anguler sebuah teropong dengan jarak fokus obyektif sebesar 320 cm dan jarak fokus okuler 4 cm !

Pembahasan :

Sama seperti soal sebelumnya, kita gunakan rumus berikut :

M = fob/fok
M = 320/4
M = 80 kali

5. Budi sangat mencintai dunia astronomi, budi mencoba untuk mengamati bintang dan pada teropongnya dihasilkan perbesaran anguler sebesar 60 kali. Jika jarak fokus objektif pada teropong budi diketahui sebesar 300 cm, maka tentukanlah jarak antara lensa objektif dan lensa okuler teropong tersebut !

Pembahasan :

Untuk menentukan jarak antara lensa objektif dan lensa okuler, maka kita cari dengan menggunakan rumus berikut :

M = fob/fok
60 = 300/fok
Fok = 300/60
Fok = 5 cm

Kemudian

d = fob + fok
d = 300 + 5 = 305 cm

6. Hitunglah jarak antara lensa objektif dan lensa okuler dari sebuah teropong bintang yang mempunyai perbesaran anguler sebesar 20 kali bila diketahui jarak fokus objektif pada teropong tersebut sebesar 600 cm !

Pembahasan :

Untuk menentukan jarak antara lensa objektif dan lensa okuler, maka kita cari dengan menggunakan rumus berikut :

M = fob/fok
20 = 600/fok
Fok = 600/20
Fok = 30 cm

Kemudian

d = fob + fok
d = 600 + 30 = 630 cm

7. Di laboratorium fisika, terdapat sebuah teropong bintang yang mempunyai jarak fokus objektif sebesar 105 cm dengan jarak fokus okuler sebesar 15 cm. Maka tentukanlah perbesaran sudut terhadap mata berakomodasi pada jarak 50 cm !

Pembahasan :

Perbesaran sudut pada mata berakomodasi dapat kita ketahui dari rumus berikut :

M = Fob/Sok

Maka kita tentukan dulu jarak bayangan dari lensa okuler :

1/fok = 1/sok + 1/s’ok
1/15 = 1/sok + 1/-50
1/15 + 1/50 = 1/sok
10/150 + 3/150 = 1/sok
1/sok = 13/150
Sok = 150/13 cm

Jadi perbesaranya :

M = fob/sok = 105/150/13
M = 105 x 13/150 = 9 kali

8. Sebuah teropong bintang mempunyai jarak fokus lensa objektif sebesar 50 cm dan jarak fokus okuler sebesar 10 cm. Tentukanlah perbesaran sudut teropong bintang bila diamati oleh mata berakomodasi pada jarak 15 cm !

Pembahasan :

Perbesaran sudut pada mata berakomodasi dapat kita ketahui dari rumus berikut :

M = Fob/Sok

Maka kita tentukan dulu jarak bayangan dari lensa okuler :

1/fok = 1/sok + 1/s’ok
1/10 = 1/sok + 1/-15
1/10 + 1/15 = 1/sok
3/30 + 2/30 = 1/sok
1/sok = 5/30
Sok = 30/5 cm

Jadi perbesaranya :

M = fob/sok = 50/30/5
M = 50 x 5/30 = 8 kali

9 Hitunglah panjang sebuah teropong yang memiliki jarak fokus lensa objektif 90 cm dan jarak fokus lensa okuler 15 cm, bila mata berakomodasi sebesar 25 cm !

Pembahasan :

Untuk mengetahui panjang teropong kita gunakan rumus berikut :

d = fob + sok

Maka kita tentukan dulu nilai sok nya :

1/fok = 1/sok + 1/s’ok
1/15 = 1/sok +1/-25
1/15 + 1/25 = 1/sok
5/75 + 3/75 = 1/sok
8/75 = 1/sok
Sok = 75/8

Jadi panjang teropong

d = fob + sok
d = 90 + 75/8
d = 90 + 9,3
d = 99,3 cm

10. Hitunglah panjang sebuah teropong yang memiliki jarak fokus lensa objektif 100 cm dan jarak fokus lensa okuler 25 cm, bila mata berakomodasi sebesar 10 cm !

Pembahasan :

Untuk mengetahui panjang teropong kita gunakan rumus berikut :

d = fob + sok

Maka kita tentukan dulu nilai sok nya :

1/fok = 1/sok + 1/s’ok
1/25 = 1/sok +1/-10
1/25 + 1/10 = 1/sok
2/50 + 5/50 = 1/sok
7/50 = 1/sok
Sok = 50/7

Jadi panjang teropong

d = fob + sok
d = 100 + 50/7
d = 100 + 7
d = 107 cm

11. Setelah diteliti oleh budi, ternyata teropong bintangnya memiliki panjang fokus lensa okuler sebesar 25 cm. Saat ia meneropong bintang,terlihat bahwa jarak antara lensa objektif dan lensa okuler sebesar 750 cm. Jika budi menginginkan teropongnya mempunyai perbesaran sebesar 250 kali, maka lensa okulernya harus diganti dengan okuler lain dengan panjang fokus :

Pembahasan :

Teropong bintang
fok = 25 cm
d = 750 cm

Dicari dulu panjang fokus lensa obyektif:
fob = d − fok
fob = 750 cm − 25 cm = 725 cm

Diinginkan perbesaran sudut (M) nya 250 kali, dengan fokus lensa okuler yang diganti,
M = fob / fok
fok = fob / M
fok = 725 / 250 = 2,88 cm

12. Setelah diteliti oleh budi, ternyata teropong bintangnya memiliki panjang fokus lensa okuler sebesar 5 cm. Saat ia meneropong bintang,terlihat bahwa jarak antara lensa objektif dan lensa okuler sebesar 250 cm. Jika budi menginginkan teropongnya mempunyai perbesaran sebesar 10 kali, maka lensa okulernya harus diganti dengan okuler lain dengan panjang fokus :

Pembahasan :

Teropong bintang
fok = 5 cm
d = 250 cm

Dicari dulu panjang fokus lensa obyektif:
fob = d − fok
fob = 250 cm − 5 cm = 245 cm

Diinginkan perbesaran sudut (M) nya 250 kali, dengan fokus lensa okuler yang diganti,
M = fob / fok
fok = fob / M
fok = 245 / 10 = 24,5 cm

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Contoh Soal Teropong : 12 Contoh Soal dan Pembahasanya"

Post a Comment